Saturday, January 31, 2009

SHINDO

Photobucket

AKA: Shindo
Year: 2007
Directed: Koji Hagiuda
Genre: Drama/Music
Runtime: 120 mins
Cast:
- Riko Narumi
- Kenichi Matsuyama
- Satomi Tezuka
- Masahiro Komoto
- Hidetoshi Nishijima
- Shihori Kanjiya

Though comparisons may be forthcoming, Shindo is most definitely not Nodame Cantabile. Adapted from a Saso Akira manga, Shindo follows the subtle growth and emotions of a sullen piano prodigy, played to perfect note by teen actress Narumi Riko. Matsuyama Kenichi (Death Note) co-stars as an aspiring pianist with plenty of heart but little skill. Director Hagiuda Koji, known for his indie dramas Going Home and Paradise Sea, doesn’t play to genre conventions, letting the story and characters expand and contract at will, while never drifting too far from reality or his glum adolescent muse. Quietly laced with teen angst and classical crescendos, Shindo is a restrained drama feels alive and three-dimensional. Laconic thirteen-year-old piano prodigy Uta (Narumi Riko) has been in a detached slump ever since her father disappeared. With her mother (Tezuka Satomi) struggling to make ends meet, Uta was forced to leave her old house and piano behind - her father’s piano, the only piano she wants to play. Much to her mother’s dismay, she keeps skipping her piano lessons, distancing herself even more from the people and places around her. She starts to open up when she meets 19-year-old aspiring pianist Wao (Matsuyama Kenichi), with whom she develops an unlikely friendship

source:www.avistaz.com

Sunday, January 25, 2009

Dobel Beban di All England

JAKARTA - All England adalah turnamen spesial bagi setiap pebulu tangkis profesional. Termasuk, para pebulu tangkis Indonesia. Selain sebagai turnamen tertua, di even tersebut nama Indonesia pernah harum melalui Rudy Hartono dengan delapan gelar juaranya.

Tidak berlebihan jika dalam setiap penyelenggaraan All England, PB PBSI selalu memberikan perhatian khusus. Bahkan, tahun ini bisa dibilang punggawa pelatnas Cipayung akan mendapatkan beban ganda ketika di terjunkan ke All England pada 3 Maret nanti.

PB PBSI menargetkan para pemain Cipayung mengakhiri puasa gelar di All England. Kali terakhir gelar juara direbut oleh pasangan Candra Wijaya/Sigit Budiarto pada 2003.

Tidak hanya itu, mereka dibebani penilaian PB PBSI. sebagaimana diketahui, pemain pelatnas diwajibkan memenuhi setiap target yang ditentukan pelatih ketika dikirim ke even internasional. Jika dalam dua kesempatan itu target tersebut tidak tercapai, mereka akan diistirahatkan. Dalam arti, mereka hanya bakal berlatih di Cipayung tanpa mengikuti kejuaraan internasional sampai dianggap layak untuk kembali dikirimkan.

"Penilaian akan berlaku setelah All England dan seterusnya," kata Kabid Binpres PB PBSI Lius Pongoh kemarin (22/1).

Sejak awal tahun ini, sebenarnya, sudah ada dua even super series yang diikuti para pemain pelatnas, Malaysia Terbuka dan Korea Terbuka. Dari sana, hanya satu gelar juara yang dibawa pulang, yakni melalui pasangan ganda campuran Nova Widianto/lilyana Natsir.

Tentu saja itu hasil yang kurang memuaskan bagi para pemain Cipayung yang berlabel pebulu tangkis kelas dunia. Namun, mereka belum terkena peraturan tersebut karena partisipasi di sana bukan program PB PBSI. Para pemain berangkat dengan biaya sendiri.

"Kalau mereka mau bayar sendiri, apa iya kita mau mencegah keinginan mereka. Tidak bisa begitu bukan. Makanya, tidak adil kalau mereka langsung dinilai," terang Lius.

All England dipilih sebagai turnamen awal penilaian karena para pemain sudah harus menjalani program yang diberikan pelatih mulai Senin lalu. Pekan ini mereka juga diwajibkan mengikuti beberapa tes fisik dan psikologis. "Saya rasa, satu bulan sudah cukup menjadi waktu untuk persiapan anak-anak," ujar Lius.

(sr:jawapos)

Pemanggilan Tahap Dua Tak Memaksa Jumlah Ideal

Pemanggilan pemain tahap pertama sudah dilakukan PBSI pada awal Januari, sebelum mereka berangkat ke turnamen Super Series Malaysia dan Korea. Saat itu PBSI menyebut pemanggilan susulan akan dilakukan setelah pasukan Cipayung kembali.

Namun, rencana tersebut agaknya berubah. Hingga Rabu (21/1), belum ada keputusan atau pengumuman soal pemanggilan tahap dua.

Sejumlah pemain yang belum masuk ke pemanggilan tahap satu seperti Alamsyah Yunus, Hendra Aprida Gunawan, atau Alvent Yulianto masih berlatih di Pelatnas Cipayung. Di sektor putri, Jo Novita dan Fransiska Ratnasari juga masih terlihat.

"Belum ada keputusan soal pemanggilan. Kami masih akan mengadakan rapat pengurus. Setelah itu hasilnya dilaporkan ke ketua umum. Soal waktu pemanggilan juga belum bisa dikira-kira," kata Kabid Binpres, Lius Pongoh.

Meski belum menjelaskan apa pun, Lius memberikan perkiraan yang hampir pasti. Jumlah pemain utama dan pratama yang menghuni Pelatnas Cipayung tak akan sebanyak di periode kepengurusan Sutiyoso 2004-2008.

Sebelum pemain dipulangkan pada November tahun lalu, tercatat jumlah pemain utama sebanyak 51 orang. Ini masih ditambah pemain pratama sejumlah 32 orang sehingga total ada 83 orang atlet yang ada di pelatnas.

Belum juga disebutkan berapa jumlah pemain atau pasangan yang diinginkan di tiap sektor. "Maksimal mungkin enam pasang. Pelatih juga sulit jika pemain yang harus ditangani terlalu banyak," ujar pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, yang kini membawahi tiga pasangan.

Namun, PBSI tak akan memaksakan kuota maksimal jika memang materi pemain yang ada tak memenuhi syarat. "Idealnya memang jumlah pemain atau pasangan genap di tiap nomor. Tapi, kalau tak ada tak akan dipaksakan. Lebih baik sedikit tapi kualitasnya bagus. Kami ingin pemain kembali merasakan kebanggaan karena tak mudah masuk ke pelatnas," sebut Lius.

(sr:www.lautanindonesia.com/forums)

Nodame Cantabile: Cute and Funny

THERE is no doubt that classical music is prestigious, and an important part of history. For most people, though, classical music is too complicated and sophisticated to listen to on a daily basis.

But through the Japanese TV series, Nodame Cantabile, classical music somehow becomes more accessible to people who can’t tell the difference between a Beethoven and a Mozart piece.

Nodame Cantabile is originally a manga by Ninomiya Tomoko. Published since 2001, the ongoing manga now has 19 volumes, and has received numerous awards in Japan.

From left: Okuyama Masumi (played by Koide Keisuki), Ryutaro Mine (Eita), Noda Megumi (Ueno Juri) and Chiaki Shinichi (Tamaki Hiroshi) in Nodame Cantabile, a Japanese TV series based on the popular manga of the same name.


There are two TV adaptations of the manga – one as an anime series that began last year, and another as an 11-episode live-action comedy that aired in 2006.

Videogame maker Nintendo has also adapted the series into a game that was launched last year.

Nodame Cantabile is basically a cute romantic comedy that revolves around the lives of a group of talented music students at the prestigious Momogaoka College of Music in Tokyo.

At the core of this group are Chiaki Shinichi and Noda Megumi, or better known as Nodame (a portmanteau of her family name Noda and the first syllable of her given name Megumi).


Chiaki, already in his fourth year, is the school’s top student. He was born into a wealthy family and grew up in Europe, where he first took up playing the violin and, later, the piano. Because of his talent and noble upbringing, Chiaki is a perfectionist and somewhat arrogant.

He dreams of becoming a conductor but when he expresses this wish to his piano teacher/ mentor Etoh in Lesson One (each episode is considered a “lesson”), Chiaki gets “dumped” by Etoh instead!

Meanwhile, third-year piano student Nodame is the total opposite of “Prince Chiaki”, as he is known by his myriad of admirers at school (which includes the flamboyant male timpanist, Masumi Okuyama).

She is hopelessly messy (Chiaki sometimes calls her “garbage girl” because her apartment was so full of trash in Lesson One you couldn’t even see the floor!), loves to eat but can’t cook to save her life, and loves playing the piano by ear, rather than by reading the score sheet. Nodame is also sweet and friendly, while Chiaki is very choosy about whom he talks to.

Though he thinks Nodame is annoying and silly, Chiaki lets her hang around him, mainly because they are neighbours. Of course, Chiaki is a little reserved at first but, as days go by, one can see his softer side emerging.

So far, Chiaki has cooked for Nodame, let her use his bathroom when her water supply was cut, and even allowed her friends to speak to him.

However, Chiaki sometimes treats Nodame like a dog (as some of the female students put it) but Nodame is too enamoured of her prince to notice anything amiss.

Chiaki’s growing affection for Nodame may also have to do with her sincere efforts to help him fulfil his dreams of becoming a conductor and, ultimately, a better person

With Nodame’s help, Chiaki is chosen as the conductor for the S Orchestra, comprising a group of wayward musicians handpicked by the college’s mysterious visiting lecturer, Maestro Franz von Stresemann.

The S Orchestra is considered a joke by most of the other lecturers, and by the musicians in the A Orchestra, the school’s main orchestra.

Chiaki ‘shoving’ Noda Megumi in a scene from the show.

Chiaki is at first appalled by the situation, and even more disgusted with the musicians under his charge, but his strong determination to succeed overcomes all obstacles and he does his best to whip the S Orchestra into shape. However, things aren’t as easy as it seems because there is more to being a conductor than merely waving a baton.

With a very subtle lesson from Nodame, and the help of the S Orchestra leader Ryutaro Mine, Chiaki discovers a new kind of feeling for music that he has never felt before.

What is fascinating about Nodame Cantabile is that the show manages to keep its manga qualities intact without appearing too silly. These manga qualities are depicted through over-the-top actions and the usage of icons or cartoons to depict emotions.

For example, whenever Chiaki pushes Nodame out of the way, her exaggerated reaction is complemented by cute sound effects. Or, whenever Nodame or Masumi looks lovingly at Chiaki, a small cartoon of a beating heart appears near their faces!

While “cute” best describes Nodame Cantabile, the script itself is both funny and poignant. Couple that with the seriousness of classical music, and you have one entertaining show. Of course, the actors should be given credit, too.

Ueno Juri is perfect as the lovable Nodame, managing to capture the character’s carefree spirit, sincerity and yes, even klutziness. Ueno was named best actress (the series won best drama) in Japan’s top TV award – equivalent to the American Emmys – for her role as Nodame.

Tamaki Hiroshi, who plays Chiaki, is no less wonderful. Through Tamaki, one really believes that Chiaki, though proud and harsh with his words, has a softer side that is just waiting to come out.

Other actors include Eita (who plays Mine), Koide Koisuke (Masumi), Takenaka Naoto (Stresemann) and Mizukawa Asami (as A Orchestra violinist Miki Kiyora).

The show is definitely worth watching, especially if you’re a fan of Japanese manga or anime, or one who simply loves cute, funny shows with even cuter actors. Oh, and also if you’re someone who is trying to understand classical music more.


(sr:nodamecantabileresource.blogspot.com)

More "Nodame" Movie Details

A little more information has been revealed about the two "Nodame Cantabile" movies that were recently announced. First of all, Sankei Sports has reported a slightly different schedule for the films. The first one will be released in December 2009, while the second will be released about three months later in the spring. According to distributor Toho, no Japanese film sequel has ever been released so quickly after the first movie.

Producer Hiroki Wakamatsu said that it would have been impossible to fit the story into a single two-hour film, so it was decided that there would be two movies. Another producer, Kuga Maeda, expressed his confidence in the project, saying, "When you see Part I, you'll surely want to see Part II right away."

Filming is scheduled to start next May and last for a total of five months, including a long period in Europe. In order to not disappoint fans of classical music, the producers have requested a famous orchestra to perform at a well-known concert hall for the movie.

As reported earlier, the movies continue the story from the two-part drama special in January, following the musical progress of Nodame (Juri Ueno) and Chiaki (Hiroshi Tamaki). As for the romance between the two, Wakamatsu did not divulge any information, simply saying that he does not yet know the details.

(sr:nodamecantabileresource.blogspot.com)

NODAME CHARACTER INSPIRED BY REAL PERSON

Will the real Megumi Noda please stand up?

Megumi Noda, the star character of the manga series “Nodame Cantabile,” which was a popular feature in the woman’s comic magazine “Kiss,” and became a hit as a Fuji TV drama, exists in real life, it has emerged.

“Nodame Cantabile” tells the story of a meeting between Shinichi Chiaki, an elite student of Momogaoka Music Academy whose father was a famous pianist, and Megumi Noda, a hopeless piano student going by the nickname “Nodame,” who lives in a messy apartment.

After drinking too much Chiaki ends up staying at Nodame’s place. As he wakes up to the sound of a beautiful piano melody, he sees Nodame heading toward the piano in her messy room. Chiaki instructs Nodame, who hates piano practice, and as he tries to draw out her talent, he learns about the real fun and difficulty of music, and realizes his own dream of wanting to become a conductor.

The 16-volume original manga series by Tomoko Ninomiya was a major success, selling 15 million copies, and the drama which has screened up until the ninth volume achieved an impressive viewer rating of 19.9 percent during a Nov. 13 screening, according to ratings firm Video Research.

The idea for Nodame, who is regarded as a strange person because she continues to live in a messy room and often makes strange noises, was conceived in 2001. A female fan posted a photograph of a piano being played in a messy room on the bulletin board of a Web site operated by Ninomiya, saying, “Look at this interesting photo I took.” The woman was a music college student named Megumi Noda.

At the time, Ninomiya, who was looking for ideas for a new serial publication, gained inspiration from the photograph, and decided to produce a musical comedy with a sloppy main character. Editors at Kodansha, the publisher of the magazine “Kiss,” gave the work the thumbs-up, saying the gap between classical music and a hopeless girl was interesting. This led to the serialization of “Nodame Cantabile.”

Ninomiya reportedly continues to phone Noda, who has since graduated from the music college and is teaching piano in Fukuoka, to get ideas for the manga series. Nodame’s episode in the manga of creating a song called “Mojamoja Taiso,” for example, came after Noda played a piece through the telephone to create an image for the song.

At the end of each comic book, the phrase, “Special Thanks Megumi Noda” always appears.

(sr:lautanindonesia.com/forums)

---------------------------------------------------------------------------
Nodame, the main character of Tomoko Ninomiya's wildly popular Nodame Cantabile manga series, was apparently inspired by a real person. In 2001, a female fan posted an interesting photo on the bulletin board of a website run by Ninomiya - the picture showed a piano being played inside a messy room. The woman who posted the photo was a music college student named Megumi Noda. From this, Ninomiya found the inspiration to create a series about a sloppy but talented piano player.

Since then, the real Megumi Noda has graduated and gone on to teach piano. Ninomiya reportedly remains in contact with Noda to gather ideas for the story. Noda's contribution is referenced by a "Special Thanks Megumi Noda" message that appears after each volume of the manga.

(sr:nodamecantabileresource.blogspot.com)

Thursday, January 22, 2009

Pringkat BWF 22 - 29 Januari 2009

MEN'S SINGLE :
1. LEE Chong Wei MAS *81399
2. LIN Dan CHN *66940
3. CHEN Jin CHN *64384
4. GADE Peter Hoeg DEN *63751 ( +1 )
5. DWI KUNCORO Sony INA *62367 ( -1 )
6. PERSSON Joachim DEN *52987
7. HIDAYAT Taufik INA *51763
8. PARK Sung Hwan KOR *51157
9. WACHA Przemyslaw POL *48199 ( +1 )
10. SANTOSO Simon INA *44765 ( +3 )

18. TEDJONO Andre Kurniawan INA *34090 ( +4 )
43. SUGIARTO Tommy INA *26180 ( -1 )
49. HARTANTO Ari Yuli Wahyu INA *25480 ( -2 )
58. YUNUS Alamsyah INA *21510 ( -1 )


WOMAN'S SINGLE :
1. RASMUSSEN Tine DEN *73643 ( +1 )
2. ZHOU Mi HKG *72280 ( -1 )
3. LU Lan CHN *64659
4. WANG ~ Chen HKG *58907
5. PI ~ * Hongyan FRA *58836 ( +2 )
6. XIE Xingfang CHN *57500 ( -1 )
7. ZHU Lin CHN *54498 ( -1 )
8. WANG Lin CHN *51840 ( +1 )
9. XU ~ Huaiwen GER *51285 ( -1 )
10. NEHWAL Saina IND *51170

11. YULIANTI Maria Kristin INA *44463
22. ADRIANTI Firdasari INA *30320 ( +12 )
33. BERNADET Pia,Zebadiah INA *28881 ( +2 )
43. CHRISTINA Maria Elfira INA *25230 ( +2 )
47. PUNGKASARI Rosaria Yusfin INA *22780 ( +1 )
52. KUSUMASTUTI Maria Febe INA *21590 ( +2 )

MENS DOUBLES :
1. JUNG Jae Sung - LEE Yong Dae KOR *78216 ( +1)
2. KIDO Markis - SETIAWAN Hendra INA *77402 ( -1 )
3. PAASKE Lars - RASMUSSEN Jonas DEN *65275
4. KOO Kien Keat - TAN Boon Heong MAS *59091 ( +1 )
5. ABDUL LATIF Mohd Zakry - MOHD TAZARI Mohd Fairuzizuan MAS *58356 ( -1 )
6. BOE Mathias - MOGENSEN Carsten DEN *57264
7. CHOONG Tan Fook - LEE Wan Wah MAS *48949 ( +2 )
8. CAI Yun - FU Haifeng CHN *43466 ( -1 )
9. MASUDA Keita - OHTSUKA Tadashi JPN *42843 ( -1 )
10.LOGOSZ Michal - MATEUSIAK Robert POL *41635 ( +1 )

11.AHSAN Muhammad - SEPTANO Bona INA *41130 ( +6 )
13.GUNAWAN ~ * Tony - WIJAYA Candra USA - INA *40970
15.DASUKI Yonatan Suryatama - SUKMAWAN Rian INA *40030 ( +1 )
19.KURNIAWAN Fran - RENDRA Wijaya INA *36440
26.KURNIAWAN Fernando - LIE Lingga INA *27430 ( +3 )
29.GUNAWAN Hendra Aprida - RIYADI Joko INA *26228 ( -6 )
31.CHANDRA Alvent Yulianto - HADIYANTO Luluk INA *25930 ( -10 )
55.WINDARTO Wifqi - WIRAWAN Afiat Yuris INA *15750
79.CHANDRA Alvent Yulianto - GUNAWAN Hendra Aprida INA *11400
97.RADHITIAN Syarif Syahmie - WIJAYA Chrisna Adi INA *9370 ( -2 )

WOMENS DOUBLES :
1. CHENG Wen Hsing - CHIEN Yu Chin TPE *66396 ( +2 )
2. CHIN Eei Hui - WONG Pei Tty MAS *65449 ( -1 )
3. LEE Hyo Jung - LEE Kyung Won KOR *59888 ( +1 )
4. YANG Wei - ZHANG Jiewen CHN *58658 ( +2 )
5. MARISSA Vita - NATSIR Liliyana INA *55783
6. DU Jing - YU Yang (F) CHN *54890 ( -4 )
7. MAEDA Miyuki - SUETSUNA Satoko JPN *51220
8. HA Jung Eun - KIM Min Jung KOR *51090 ( +1 )
9. FRIER KRISTIANSEN Lena - RYTTER JUHL Kamilla DEN *50308 ( -1 )
10.IRAWATI Shendy Puspa - JAUHARI Meiliana INA *47630 ( +1 )

20.NOVITA Jo - POLII Greysia INA *30545
30.MUNDIASTI Rani - NURSUGIANTI Endang INA *24340 ( -3 )
36.MAHESWARI Nitya Krishinda - POLII Greysia INA *21380 ( +2 )
46.MUNDIASTI Rani - NOVITA Jo INA *17350
54.MAHESWARI Nitya Krishinda - NURLITA Lita INA *14640 ( -4 )
60.NURSUGIANTI Endang - NURLITA Lita INA *13270 ( +2 )
91.MELATI Nadya - PERMATASARI Devi Tika INA *8700 ( -1 )
95.POLUAKAN Nathalia Christine - YULIANTI (CJ) INA *8480 ( -1 )


MIXED DOUBLES :
1. NATSIR Liliyana - WIDIANTO Nova INA *77210
2. LEE Hyo Jung - LEE Yong Dae KOR *66310
3. HE Hanbin - YU Yang (F) CHN *66190
4. CLARK Anthony - KELLOGG Donna ENG *57148
5. LAYBOURN Thomas - RYTTER JUHL Kamilla DEN *54202
6. NIELSEN Joachim Fischer - PEDERSEN Christinna DEN *48080 ( +3 )
7. BANKIER Imogen - BLAIR ~ Robert SCO/ENG *45330 ( +1 )
8. PRAPAKAMOL Sudket - THOUNGTHONGKAM Saralee THA *44930 ( -1 )
9. XIE Zhongbo - ZHANG Yawen CHN *44310 ( -3 )
10.ANUGRITAYAWON Songphon - VORAVICHITCHAIKUL Kunchala THA *43030 ( +2)

11.IRAWATI Shendy Puspa - KURNIAWAN Fran INA *39530 ( +2 )
20.LIMPELE ~ Flandy - MARISSA Vita INA *31300 ( -9 )
22.FITRIAWAN Devn Lahardi - NURLITA Lita INA *30910 ( -5 )
23.JAUHARI Meiliana - RENDRA Wijaya INA *30680 ( +7 )
36.MARISSA Vita - RIJAL Muhammad INA *23660
45.POLII Greysia - RIJAL Muhammad INA *18740 ( -11 )
48.NUGROHO Anggun - NURSUGIANTI Endang INA *18290 ( +1 )
54.LIMPELE ~ Flandy - POLII Greysia INA *15900
64.AKHMAD Tantowi - YULIANTI (CJ) INA *12370 ( +2 )

(sr:www.lautanindonesia.com/forums)

Friday, January 16, 2009

POINTS SISTEM








Winner
12000
9200
7000
5000
4000
2500
1700
Runner up
10200
7800
5950
4250
3400
2130
1420
3/4
8400
6420
4900
3500
2800
1750
1170
5/8
6600
5040
3850
2750
2200
1370
920
5/8
4800
3600
2720
1920
1520
920
600
17/32
3000
2220
1670
1170
920
550
350
33/64
1200
880
660
460
360
210
130
65/128
600
430
320
220
170
100
60
129/256
240
170
130
90
70
40
20
257/512
120
80
60
40
30
20
10
513/1024
60
40
30
25
20
10
5


Coloumn 1 : BWF events
2 : Super Series
3 : Gold Grand Prix
4 : Grand Prix
5 : International Challenge
6 : International Series
7 : Future Series

Source : BWF OFFICIAL WEBSITE

BWF WORLD RANKING 15 - 22 Jan 2009

MEN'S SINGLE :
1. LEE Chong Wei MAS *79549
2. LIN Dan CHN *74740
3. CHEN Jin CHN *67204
4. DWI KUNCORO Sony INA *63807
5. GADE Peter Hoeg DEN *60971
6. PERSSON Joachim DEN *52987
7. HIDAYAT Taufik INA *51763
8. PARK Sung Hwan KOR *51157
9. BAO Chunlai CHN *47042
10. WACHA Przemyslaw POL *43999


13. SANTOSO Simon INA *41945
22. TEDJONO Andre Kurniawan INA *34090
42. SUGIARTO Tommy INA *26180
47. HARTANTO Ari Yuli Wahyu INA *25480
57. YUNUS Alamsyah INA *21510


WOMAN'S SINGLE :
1. ZHOU Mi HKG *75060
2. RASMUSSEN Tine DEN *69243
3. LU Lan CHN *67419
4. WANG ~ Chen HKG *57527
5. XIE Xingfang CHN *57500
6. ZHU Lin CHN *54498
7. PI ~ * Hongyan FRA *53256
8. XU ~ Huaiwen GER *52725
9. WANG Lin CHN *51840
10. NEHWAL Saina IND *51111


11. YULIANTI Maria Kristin INA *44463
34. ADRIANTI Firdasari INA *30320
35. BERNADET Pia,Zebadiah INA *28881
45. CHRISTINA Maria Elfira INA *25230
48. PUNGKASARI Rosaria Yusfin INA *22780
54. KUSUMASTUTI Maria Febe INA *21590


MENS DOUBLES :
1. KIDO Markis - SETIAWAN Hendra INA *77402
2. JUNG Jae Sung - LEE Yong Dae KOR *75456
3. PAASKE Lars - RASMUSSEN Jonas DEN *65275
4. ABDUL LATIF Mohd Zakry - MOHD TAZARI Mohd Fairuzizuan MAS *59736
5. KOO Kien Keat - TAN Boon Heong MAS *59091
6. BOE Mathias - MOGENSEN Carsten DEN *54484
7. CAI Yun - FU Haifeng CHN *52666
8. MASUDA Keita - OHTSUKA Tadashi JPN *45273
9. CHOONG Tan Fook - LEE Wan Wah MAS *43909
10.IKEDA Shintaro - SAKAMOTO Shuichi JPN *41882


13.GUNAWAN ~ * Tony - WIJAYA Candra USA - INA *40970
16.DASUKI Yonatan Suryatama - SUKMAWAN Rian INA *40030
17.AHSAN Muhammad - SEPTANO Bona INA *37260
19.KURNIAWAN Fran - RENDRA Wijaya INA *36440
21.CHANDRA Alvent Yulianto - HADIYANTO Luluk INA *33730
23.GUNAWAN Hendra Aprida - RIYADI Joko INA *29828
29.KURNIAWAN Fernando - LIE Lingga INA *26880
55.WINDARTO Wifqi - WIRAWAN Afiat Yuris INA *15750
95.RADHITIAN Syarif Syahmie - WIJAYA Chrisna Adi INA *9370
98.Albert SAPUTRA - YANU KRESNAYADI Rizky INA *8690


WOMENS DOUBLES :
1. CHIN Eei Hui - WONG Pei Tty MAS *65449
2. DU Jing - YU Yang (F) CHN *64090
3. CHENG Wen Hsing - CHIEN Yu Chin TPE *62236
4. LEE Hyo Jung - LEE Kyung Won KOR *58508
5. MARISSA Vita - NATSIR Liliyana INA *57223
6. YANG Wei - ZHANG Jiewen CHN *52238
7. MAEDA Miyuki - SUETSUNA Satoko JPN *51220
8. FRIER KRISTIANSEN Lena - RYTTER JUHL Kamilla DEN *50308
9. HA Jung Eun - KIM Min Jung KOR *49650
10.CHENG Shu - ZHAO Yunlei CHN *46880


11.IRAWATI Shendy Puspa - JAUHARI Meiliana INA *46590
20.NOVITA Jo - POLII Greysia INA *32765
27.MUNDIASTI Rani - NURSUGIANTI Endang INA *27940
38.MAHESWARI Nitya Krishinda - POLII Greysia INA *21380
46.MUNDIASTI Rani - NOVITA Jo INA *17350
50.MAHESWARI Nitya Krishinda - NURLITA Lita INA *16860
62.NURSUGIANTI Endang - NURLITA Lita INA *13270
90.MELATI Nadya - PERMATASARI Devi Tika INA *8700
94.POLUAKAN Nathalia Christine - YULIANTI (CJ) INA *8480


MIXED DOUBLES :
1. NATSIR Liliyana - WIDIANTO Nova INA *77210
2. LEE Hyo Jung - LEE Yong Dae KOR *66310
3. HE Hanbin - YU Yang (F) CHN *66190
4. CLARK Anthony - KELLOGG Donna ENG *57998
5. LAYBOURN Thomas - RYTTER JUHL Kamilla DEN *57022
6. XIE Zhongbo - ZHANG Yawen CHN *50730
7. PRAPAKAMOL Sudket - THOUNGTHONGKAM Saralee THA *47750
8. BANKIER Imogen - BLAIR ~ Robert SCO/ENG *43890
9. NIELSEN Joachim Fischer - PEDERSEN Christinna DEN *43700
10. CHOU Chia Chi - CHEN Hung Ling TPE *39850


11. LIMPELE ~ Flandy - MARISSA Vita INA *39100
13.IRAWATI Shendy Puspa - KURNIAWAN Fran INA *36710
17.FITRIAWAN Devn Lahardi - NURLITA Lita INA *33340
30.JAUHARI Meiliana - RENDRA Wijaya INA *25640
34.POLII Greysia - RIJAL Muhammad INA *23780
36.MARISSA Vita - RIJAL Muhammad INA *23660
49.NUGROHO Anggun - NURSUGIANTI Endang INA *18290
54.LIMPELE ~ Flandy - POLII Greysia INA *15900
66.AKHMAD Tantowi - YULIANTI (CJ) INA *12370

(sr:lautanindonesia.com)

Sunday, January 11, 2009

2009 Badminton Tournaments Schedule

January:
- 06 Jan-11 Jan Malaysia Super Series 2009 Kuala Lumpur, MAS SS USD 200,000
- 13 Jan-18 Jan Korea Super Series 2009 Seoul, KOR SS USD 300,000


February:
- 24 Feb-01 Feb Yonex German Open Grand Prix Mulheim, GER GP USD 80,000

March:
- 03 Mar-08 Mar All England Super Series 2009 Birmingham, ENG SS USD 200,000
- 10 Mar-15 Mar Swiss Super Series 2009 SUI SS USD 200,000

- 24 Mar-29 Mar Yonex-Sunrise India Open Gold GP 2009 Hyderabad, IND GP Gold USD 120,000

April:
- 27 Apr-02 May KLRC Canadian Open Grand Prix 2009 Quebec, CAN GP USD 50,000

May:
- 10 May-17 May Sudirman Cup Mixed Team Championships 2009 Guangzhou,CHN BWF Events

June:
- 02 Jun-07 Jun Philippines OPen Grand Prix Gold 2009 (Event TBC) Manila, PHI GP Gold USD 120,000
- 09 Jun-14 Jun Singapore Super Series 2009 * Singapore City, SIN SS USD 200,000
- 16 Jun-21 Jun Indonesia Super Series 2009 INA SS USD 250,000

- 23 Jun-28 Jun Thailand Open Gold Grand Prix * THA GP Gold USD 120,000


July:
- 07 Jul-12 Jul USA Open Grand Prix 2009 * Los Angeles, USA GP Gold USD 50,000

- 28 Jul-02 Aug KLRC New Zealand Open Grand Prix 2009 * Auckland, NZL GP USD 50,000

August:
10 Aug-16 Aug World Championships 2009 * Hyderabad, IND BWF Events
18 Aug-23 Aug Macau Open GP Badminton Championships 2009 MAC GP Gold USD 120,000


September:
- 01 Sep-06 Sep Chinese Taipei Gold Grand Prix * TPE GP Gold USD 125,000
- 15 Sep-20 Sep China Masters Super Series 2009 * (TBD)CHN SS USD 250,000
- 22 Sep-27 Sep Yonex Open Japan Super Series * Tokyo, JPN SS USD 200,000


October:
- 06 Oct-11 Oct Vietnam Open Grand Prix 2009 * HCMC, VIE GP USD 50,000
- 13 Oct-18 Oct Dutch Open Grand Prix 2009 * Almere, NED GP Gold USD 50,000

- 20 Oct-25 Oct Denmark Super Series 2009 * Odense, DEN SS USD 200,000
- 27 Oct-01 Nov French Super Series 2009 * Paris, FRA SS USD 200,000


November:
- 03 Nov-08 Nov Russian Open Grand Prix 2009 * Moscow, RUS GP USD 50,000
- 10 Nov-15 Nov Hong Kong Super Series 2009 * Hong Kong, HKG SS USD 250,000
- 17 Nov-22 Nov China Open Super Series 2009 * (TBD)CHN SS USD 250,000

- 24 Nov-29 Nov Bitburger Saarlorlux Open 2009 * LUX GP USD 50,000


There will also be 3 non-BWF sanctioned continental events:
- World's Masters Games which will be held in Sydney, AUS from 10 Oct-18 Oct
- European Mixed Team Championships which will be held in Liverpool, ENG from 10 Feb-15 Feb
- Asian Continental Championships which will be held in MAS from 07 Apr-12 Apr

*SUPER SERIES
*GOLD GRAND PRIX
*GRAND PRIX

(Source:badmintoncentral.com)

WORLD TEAM RANKING -- Jan 1 2009

Ranking for Men's Team :
1. CHINA
1. INDONESIA Thumbs Up
3. DENMARK
3. MALAYSIA
5. KOREA
6. JAPAN
7. ENGLAND
8. NETHERLANDS
9. POLAND
10.INDIA

Ranking for Women's Team :
1. CHINA
2. HONGKONG
3. INDONESIA Thumbs Up
3. MALAYSIA
5. JAPAN
5. KOREA
7. DENMARK
8. NETHERLANDS
9. ENGLAND
9. GERMANY

Ranking for Mixed Team :
1. CHINA
2. INDONESIA Thumbs Up
2. MALAYSIA
4. DENMARK
4. KOREA
6. JAPAN
7. CHINESE TAIPEI
8. POLAND
8. ENGLAND
10.THAILAND
10.HONGKONG

(sr:badmintoncentral.com)

Saturday, January 10, 2009

FINAL PROTON MALAYSIA SUPER SERIES 2009 --- Jan 11 2009

XD :
Nova Widianto/Liliyana Natsir [INA] vs Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung [KOR]

WS:
Zhou Mi [HKG] vs Tine Rasmussen [DEN]

MS:
Lee Chong Wei [MAS] vs Park Shung Wan [KOR]

WD:
Yang Wei/Zhang Jiewen [CHN] vs Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won [KOR]

MD:
Alvent Yulianto Candra/Hendra Aprida Gunawan [INA] vs Jung Jae Sung/Lee Yong Dae [KOR]

RESULT SEMIFINAL PROTON MALAYSIA OPEN SUPER SERIES 2009

XD :
- Nova Widianto/Liliyana Natsir [INA] vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen [DEN] 22-20 ; 21-18
- Lee Hyo Jung/Lee Yong Dae [KOR] vs Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam [THA] 21-13 ; 21-18

WS :
- Tine Rasmussen [DEN] vs Wang Chen [HKG] 21-15 ; 17-21 ; 21-12
- Zhou Mi [HKG] vs Pi Hongyan [FRA] 21-16 ; 21-18

MS :
- Lee Chong Wei [MAS] vs Peter Hoeg Gade [DEN] 24-26 ; 21-17 ; 21-13
- Park Sung Hwan [KOR] vs Hsieh Yu Hsin [TPE] 21-13 ; 21-14

WD :
- Yang Wei/Zhang Jiewen [CHN] vs Shendy Puspa Irawati/Meiliana Djauhari [INA] 21-10 ; 21-15
- Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won [KOR] vs Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin [TPE] 21-13 ; 13-21 ; 21-10

MD :
- Alvent Yulianto Candra/Hendra Aprida Gunawan [INA] vs Markis Kido/Hendra Setiawan [INA] 10-21 ; 25-23 ; 21-10
- Jung Jae Sung/Lee Yong Dae [KOR] vs Anthony Clark/Nathan Robertson [ENG] 19-21 ; 21-17 ; 21-16

Wednesday, January 7, 2009

Aturan Pelatnas

PBSI memberlakukan sejumlah aturan yang tertuang dalam surat kontrak yang ditandatangani oleh pemain. Menurut Lius, salah satu contoh aturan baru itu adalah keharusan pemain untuk mengikuti tes standar sebelum masuk pelatnas. Selain itu, tak ada lagi libur latihan di hari Rabu sore.

''Mereka juga tak boleh lagi keluyuran di hari latihan. Bisa pergi untuk suatu urusan, tapi tak mungkin ada urusan keluar pelatnas tiap hari,'' kata Lius.

Rencananya, punishment dan reward berdasar prestasi pemain juga akan dilakukan. ''Jika dalam dua kesempatan turnamen hasil yang dicapai jauh dari target, atlet tak akan diberangkatkan untuk beberapa waktu lamanya,'' lanjut Lius.

Soal prestasi ini juga bakal mempengaruhi nilai kontrak pemain. ''Kontrak tiap pemain pasti berbeda. Tergantung prestasinya. Jika dalam setahun prestasi pemain membaik, terbuka kemungkinan nilai kontraknya juga ikut naik,'' sebut Jacob Rusdianto, Sekjen PBSI.

sumber:bolanews.com

Tuesday, January 6, 2009

NODAME CANTABILE THE MOVIE

Akan ada NODAME CANTABILE THE MOVIE..
Lanjutan dr Nodame Cantabile 1 sm Nodame Cantabile Shinshun Special in Europe
g sabar!! ktny sih shooting di bbg mcm ngr di Eropa
rilis th 2010..tetep dimainin sm Ueno Juri as Nodame & Tamaki Hiroshi as Chiaki
yg sedihnya, ktny sih ini edisi terakhir dr NODAME CANTABILE

aaaah, moga2 ada next film yg ky Nodame Cantabile ini

ini covernya :

Photobucket

Can't wait for NODAME CANTABILE THE MOVIE!
NODAME! MUKYAAA! GYABOOO! :)

Monday, January 5, 2009

PEMAIN KRISIS KONTRAK

Beberapa Pasal Masih Mengganjal

JAKARTA - Para pemain pemusatan latihan nasional (pelatnas) PB PBSI berangkat ke Malaysia dan Korea Super Series dengan sedikit ganjalan. Penyebabnya menyangkut isi kontrak atlet dengan PB PBSI yang ditandatangani Sabtu lalu (3/1).

Salah satunya adalah pemain ganda campuran Lilyana Natsir yang merasa belum plong dengan isi kontrak tersebut. Maklum, menurut pemain yang akrab disapa Butet itu, kontrak atlet sangat panjang dan waktu untuk membahasnya terlalu pendek. Sabtu lalu kontrak tersebut disodorkan kepada pemain dan Minggu para pemain harus terbang ke Kuala lumpur.

"Ribet. Banyak aturan yang memberatkan. Maka, harus dibahas lagi," ujar Butet kemarin (4/1). Sayang, Butet enggan membeberkan detail persoalan yang dimaksud.

Taufik Hidayat juga keberatan dengan isi kontrak tersebut. Menurut juara dunia 1995 dan peraih emas Olimpiade 2004 itu, kontrak tersebut sangat memberatkan pemain.

Sebaliknya, Greysia Polii memiliki pendapat sendiri menyangkut isi kontrak tersebut, meski dia belum membaca naskah kontrak karena sedang berada di luar kota. "Kalau memang PB PBSI berniat mau menuai hasil yang lebih baik, para pemain memang harus lebih disiplin," ungkap Grace, sapaan karib Greysia.

Dia sepakat saja jika pemain tetap berlatih pada Rabu dan hanya mendapatkan libur Sabtu dan Minggu. Asalkan, PB PBSI juga memikirkan libur dan refreshing dalam bentuk lain bagi pemain selama satu tahun turnamen. Sebab, selama ini pelatnas tidak pernah merencanakan liburan bagi atlet dan pelatih.

"Justru kami yang berinisiatif. Harus bertanya lebih dahulu kepada pelatih boleh tidak kami libur. Maka, kalau sedang padat turnamen, kami tidak bisa mendapatkan libur. Imbasnya tentu kejenuhan bagi pemain," beber pemain yang dibesarkan di PB Jaya Raya itu.

Grace juga memiliki pendapat menyangkut peraturan yang menyatakan bahwa tiap atlet wajib berprestasi di dua turnamen yang diikuti. Jika tidak, dia akan dikandangkan selama 1,5 bulan sebelum tampil lagi di turnamen internasional. Menurut dia, ada plus dan minusnya peraturan tersebut. Bagi pemain senior, itu tentu tak menjadi masalah. Sebab, mereka tak membutuhkan jam terbang untuk proses pematangan. "Tapi, kalau bagi pemain muda itu, jelas merugikan," tegasnya.

Sebab, berpatokan pada pengalamannya, Grace memang sangat diuntungkan saat dia mulai kerap dipercaya membawa Merah Putih pada turnamen internasional. "Di sanalah proses pendewasaan terjadi, bukan di latihan," katanya.

"Kami memberlakukan peraturan ini agar jelas yang siapa yang akan dikirim. Jangan nanti tidak berprestasi, tapi tidak pernah juara. Sayang dananya," jelas Lius Pongoh, Kabid Binpres PB PBSI. (vem/ang)

(sr:jawapos)

Sunday, January 4, 2009

BERANGKAT KE MALAYSIA TANPA TARGET

DJOKO Santoso membawa dua misi pada pertemuan pertama dengan pebulu tangkis dan pelatih nasional di pemusatan latihan nasional (pelatnas) Cipayung kemarin (3/1). Ketua umum yang baru terpilih pada musyawarah nasional pertengahan November itu tak hanya membicarakan kontrak pemain, tapi sekaligus memberikan dukungan moral kepada punggawa pelatnas.

Ya, hari ini Sony Dwi Kuncoro bersama beberapa pebulu tangkis pelatnas bakal terbang ke Malaysia untuk mengikuti Malaysia Super Series 2009. Even itudihelat di Putra Stadium Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, 6-11 Januari. Namun, tak seluruh pebulu tangkis pelatnas akan berburu hadiah total USD 200 ribu tersebut.

Dalam undangan PB PBSI pada pelepasan di Cipayung kemarin, tercantum 19 di antara 22 pemain pelatnas yang diharapkan mengikuti agenda itu. Tiga pemain yang tak ikut serta adalah Greysia Polii, Nitya Krishinda, dan Maria Kristin. Mereka memang memutuskan untuk absendari turnamen tersebut. Selain itu, beberapa pemain memutuskan mundur, seperti Rian Sukmawan/Yonatan Suryatama.

Kabid Binpres PB PBSI Lius Pongoh tak mematok target muluk pada turnamen tersebut. Dia cukup tahu diri dengan persiapan yang dilakukan para pemain pelatnas. "Yang penting, mereka main ngotot saja," ujar Lius.

Namun, tak demikian juara dunia 2007 dan peraih medali emas Olimpiade 2008 Beijing Markis Kido/Hendra Setiawan. Sebagai juara bertahan, keduanya bertekad menuai kembali gelar tersebut. "Sudah saatnya kami juara lagi," harap Hendra.

Pasangan nomor satu dunia itu memang kurang beruntung setelah menjadi kampiun di Eropa Oktober lalu. Bahkan, pada turnamen invitasi Kopenhagen, Denmark, akhirtahun lalu, mereka hanya mencicipi babak pertama.

Namun, kondisi Kido tak terlalu baik. Dia masih dibekap cedera kaki kiri. Selain Kido/Hendra, pelatnas mengirimkan Bona Septano/Muhammad Ahsan. (vem/diq)

(sr:jawapos)

PERBOLEHKAN SPONSOR PENDAMPING

Biaya Operasional Setahun Rp 25 M

JAKARTA - PB PBSI kembali menggandeng Yonex sebagai pendukung anggaran kegiatan. Namun, kerja sama kedua belah pihak tak lagi berlaku selama empat tahun seperti sebelumnya.

Kontrak kerja sama yang ditandatangani di Pusat Bulu Tangkis PB PBSI Cipayung, Jakarta Timur, kemarin (3/1) itu berlaku setahun, Januari hingga akhir Desember nanti. Sebelumnya, PB PBSI selalu menyetujui kontrak selama empat tahun. ''Kami sengaja menghindari kontrak langsung empat tahun. Itu dimaksudkan untuk mengurangi intervensi dan kerugian. Sebab, lebih sulit melakukan evaluasi dalam masa empat tahun,'' jelas Djoko Santoso, ketua umum PB PBSI, kemarin (3/1).

Sebaliknya dengan waktu setahun, PB PBSI dan Yonex bisa mengevaluasi kerja sama yang sudah dibangun. Poin baru yang mengemuka menyangkut besaran dana yang masuk ke kantong PB PBSI.

Jika periode lalu kepengurusan menuai 1,2 USD atau sekitar Rp 142 miliar per tahun, kali ini naik 0,3 USD menjadi 1,5 USD setara dengan Rp 165 miliar. Itu masih ditambah kelonggaran untuk mencari tiga sponsor pendamping.

Tentu ada syarat tertentu.Di antaranya, satu sponsor yang bakal dipasang di dada kaus pemain harus perusahaan atau pihak lain yang digandeng melalui PB PBSI. Dua lainnya boleh saja diperoleh secara perorangan. Letaknya cukup di lengan kanan dan kiri. Selain itu, produk yang digaet bukanlah produk sejenis Yonex sebagai produsen alat-alat olahraga.

Jumlah tersebut, menurut Sekjen PB PBSI Jacob Rusdiyanto, akan diserahkan kepada pemain pelatnas.Besarannya berbeda-beda.

Persentasenya sesuai dengan prestasi yang diunduh terakhir ini. Dana tersebut belum termasuk peralatan yang diperuntukkan pemain dan turnamen yang dihelat PB PBSI.

''Selama ini, atlet kesulitan untuk mencari sponsor pendamping. Kami bersyukur Yonex sudah lebih longgar dalam kerja sama kali ini,'' ungkap pria asal Surabaya itu.

Dia berharap, nanti pemain tak hanya mendapatkan fasilitas untuk mengikuti pertandingan, tapi juga saat berlatih.

Untuk sementara, PB PBSI masih menampung 22 pemain di pelatnas seperti yang tercantum dalam SK bertanggal 27 Desember lalu. Maka, hanya mereka yang mendapatkan jatah pembagian kontrak dengan Yonex. Pembenahan lain dalam kontrak juga mencantumkan pemain non-pelatnas tak harus memakai kostum Yonex meski masih berada dalam peringkat 10 besar.

Djoko memastikan jumlah pelatnas akan semakin berkembang sesuai kebutuhan PB PBSI. ''Hanya kendala waktu saat ini,'' imbuhnya.

Namun, beberapa pemain pelatnas era Sutiyoso yang sudah telanjur mendaftar Malaysia dan Korea Super Series dan sangat mungkin bakal kembali dipanggil pada gelombang kedua nanti diimbau untuk berkostum polos tanpa embel-embel sponsor.

Nah, untuk operasional PB PBSI, Djoko siap mencari dana Rp 20 miliar-Rp 25 miliar setahun ini. ''Kami harus bekerja keras untuk mendapatkan dana tersebut. Saya siap berkorban untuk memenuhinya atau jika ada kekurangan-kekurangan nanti,'' ujarnya. (vem/diq)

(sr:jawapos)

Pelatnas Start dgn 3 Pasang Ganda Pria

Pengurus anyar PB PBSI periode 2008-2012 menunjukkan iktikad baik di awal masa kerja meski belum dilantik. Induk organisasi yang dipimpin Panglima TNI Djoko Santoso itu memenuhi janji memulai pemusatan latihan nasional (pelatnas) awal Januari, tepatnya hari ini.

Sepanjang 2009, target utama pelatnas adalah empat turnamen internasional. Piala Sudirman yang digeber di Guangzhou Mei nanti menjadi prioritas teratas. Tiga even lainnya adalah All England, kejuaraan dunia, dan SEA Games XXV/2009 Laos.

Namun, dalam latihan hari ini skuad pelatnas belum full team. Menurut Kasubid Pelatnas PB PBSI Christian Hadinata, hanya sebagian pemain yang bergabung, yaitu mereka yang termasuk dalam gelombang pertama. "Mungkin, pelatnas berlangsung intensif mulai minggu depan," tuturnya.

Rencananya, Sabtu (3/1) Djoko bertatap muka dengan para pemain Cipayung sekaligus melepas mereka yang menuju Malaysia Super Series. Paling tidak, para pemain nasional yang bakal berangkat menuju dua turnamen pembuka, yakni Malaysia dan Korea Super Series yang dimulai Selasa (6/1), sudah mencicipi atmosfer kebersamaan di Cipayung.

Hingga kemarin, Christian belum bersedia membeberkan nama-nama pemain tersebut. Meski, dia tak menampik anggapan sudah ada surat keputusan menyangkut nama pemain yang dipelatnaskan. Tak banyak perubahan pemain jika dibandingkan dengan tahun lalu. Yang ekstrem justru terdapat di sektor ganda pria. Hanya tiga pasang yang mendapatkan kesempatan ke pelatnas, yakni Markis Kido/Hendra Setiawan, Rian Sukmawan/Yonatan Suryatama, dan Muhammad Ahsan/Bona Septano. Padahal, biasanya ada lebih dari lima pasangan ganda pria. (vem/ang)

(sr:jawapos)


CIPAYUNG PANGKAS JUMLAH PELATIH

Mulyo Dicoret, Taufik Ngambek

JAKARTA - Ada warna baru di pemusatan latihan nasional (pelatnas) bulu tangkis PB PBSI era Djoko Santoso. Yang paling signifikan, pelatnas Cipayung kelompok utama hanya akan dipimpin lima pelatih. Masing-masing mengarsiteki nomor-nomor yang ada di turnamen, yaitu tunggal pria, tunggal wanita, ganda pria, ganda wnaita, dan ganda campuran.

Jumlah tersebut berbeda degan pelatnas pada masa Sutiyoso. Saat itu, ada tujuh pelatih yang menangani pemain utama. Memang tidak ada nama baru. Hendrawan dipercaya memoles tunggal pria. Pada kelompok wanita, Marleve Mainaky diharapkan dapat meningkatkan kualitas Maria Kristin Yulianti dkk. Ganda wanita tetap dipercayakan kepada Aryono Miranat dan ganda pria dipegang Sigit Pamungkas. Richard Mainaky tetap harus menangani ganda campuran.

Pelatih yang harus legawa lengser dari pelatnas adalah Mulyo Handoyo yang sebelumnya membesut tunggal pria dan Herry Iman Pringadi, ganda campuran. Menurut Lius Pongoh, Kabid Binpres PB PBSI, keputusan itu sudah final, tidak dapat diganggu gugat. "Keputusan ini bukan tanpa alasan. Tidak mungkin satu kapal dijalankan oleh dua nakhoda. Sulit koordinasinya," jelas Lius.

Pria yang juga menjabat sebagai Kabid Brinpres PB PBSI pada kepengurusan 2004-2008 itu tak menampik bahwa Mulyo dan Herry ikut andil dalam menyukseskan pemain Indonesia menorehkan prestasi di tingkat internasional. Mulyo sejak 1996 memoles Taufik Hidayat. Sebelum ditangani Sigit, Herry-lah yang membesut peraih emas Olimpaide 2008 Beijing Markis Kido/Hendra Setiawan.

"Tapi, ada beberapa poin yang menyebabkan pelatih-pelatih itu terpilih atau tidak lagi tinggal di pelatnas," beber Lius. Kedisiplinan pelatih dan kemampuan mendidik pemain menjadi poin utama evaluasi PB PBSI. Indikasi lainnya tentu prestasi dan attitude anak asuh mereka masing-masing.

Lius juga menegaskan bahwa keputusan itu bukan hanya berasal dari dirinya, tapi berdasar rapat dengan jajaran pengurus PB PBSI. "Lagi pula, bukan atlet yang memilih pelatih, tapi pengurus yang memiliki wewenang untuk menentukannya," tegas pria yang dijuluki si bola karet ketika menjadi pemain itu.

Keputusan itu langsung menuai respons dari Taufik. Peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu kecewa dengan keputusan PB PBSI. Dia menolak dibesut Hendrawan. Selama ini, dia bisa menuai gelar yang dikoleksinya berkat Mulyo.

"Penjelasan-penjelasan yang dikemukakan tidak masuk akal. Maka, saya memilih untuk tidak mengambil surat keputusan yang diterbitkan itu," ujar pemain yang diebsarkan di PB SGS Elektrik Bandung itu.

Pemain yang menjadi aset utama pelatnas juga tak luput dari aroma perampingan. Baru 22 pemain yang mendapatkan kesempatan bergabung dalam tim elite nasional. Istimewanya, ganda wanita diisi wajah baru Meiliana Jauhari/Shendy Puspita. Dua pemain asal PB Djarum Kudus itu lolos pelatnas mendampingi Greysia Polii/Nitya Krishinda yang memang sudah tinggal di pelatnas.

Ada empat kriteria yang menjadi poin penting pemanggilan atlet ke kawah candradimuka olahraga tepok bulu itu. Pertama, prospek ke depan para pemain, usia, prestasi yang sudah dituai selama ini. Terakhir, waktu tinggal di pelatnas juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi penilaian.

"Kami merencanakan pemanggilan kedua setelah Korea Super Series pertengahan Januari nanti. Kuota dan siapa saja belum bisa dirinci. Selain pemain, kami masih menyeleksi asisten pelatih," ujar Lius. (vem/ang)

(sr:jawapos)

MARIA PILIH ALTERNATIF

Takut Operasi untuk Sembuhkan Lutut

JAKARTA - Maria Kristin menumbuhkan kembali kepercayaan nomor tunggal wanita Indonesia tahun lalu. Kala itu dia merebut perunggu di Olimpiade 2008 Beijing. Namun, prestasi sensasional itu akan sulit diulangi pebulu tangkis berpenampilan kalem tersebut tahun ini. Itu disebabkan cedera lutut kanannya yang kambuh lagi.

Dalam hari pertama latihan di Pusat Bulu Tangkis Indonesia di Cipayung hari ini, Maria dipastikan absen. Padahal, latihan itu adalah momen yang cukup penting karena merupakan hari pertama pelatnas di bawah Ketua Umum PB PBSI yang baru Djoko Santoso.

Saat ini Maria masih merasa kesulitan untuk melangkahkan kakinya. Dia akan merasakan sakit jika berjalan terlalu lama. Apalagi untuk beraktivitas yang membutuhkan kecepatan seperti berlari.

Untuk memulihkan kondisinya, Maria memilih tinggal di tengah keluarganya, di Tuban, Jatim. Dia meninggalkan Jakarta setelah mengikuti Kejuaraan Nasional Beregu Bulu Tangkis 2008 yang digeber 11-15 November lalu. Selain untuk memperoleh dukungan lain dari kedua orang tua dan adiknya, wanita kelahiran 25 Juni 1985 itu melakoni pengobatan alternatif pijat di Surabaya.

Rencananya, baru Senin (5/1) dia bergabung di Cipayung. "Saya berharap PB PBSI bisa maklum dengan kondisi saya. Pemberitahuan sudah saya berikan secara resmi," ungkap Maria yang diubungi Jawa Pos kemarin (1/1).

Cedera itu sudah lama diderita Maria. Bahkan sebelum bergabung dengan pelatnas. Dalam setiap penampilannya, dia tidak pernah lepas dari pelindung lutut. Dalam Olimpiade Beijing Agustus lalu, dia sebenarnya menahan sakit karena pada Piala Uber Mei lalu kondisi Maria cukup parah.

Lantas kenapa dia memilih pengobatan alternatif? Itu tidak lepas dari kekhawatirannya bahwa operasi akan memerlukan waktu panjang untuk penyembuhan. Jika itu terjadi, dia harus absen dari banyak kejuaraan. Dampaknya, akan lebih sulit baginya untuk mencapai performa terbaikn setelah absen panjang. Tidak hanya itu, peringkat dunianya akan melorot.

Sementara itu, Marleve Mainaky, pelatih pelatnas tunggal wanita PB PBSI, dan dokter PB PBSI Michael mengatakan belum mengetahui perkembangan kondisi Maria saat ini. "Pengobatan alternatif itu dipilih dengan mempertimbangkan risiko yang lebih tinggi jika Maria harus menjalani operasi," ungkap Marleve.

Pemilihan pengobatan alternatif juga bukan hal baru di kalangan pebulu tangkis pelatnas. Tunggal pria terbaik Indonesia Sony Dwi Kuncoro juga lebih memercayakan pengobatan nonmedis dengan tusuk jarum saat dia diterpa cedera paha kiri bertepatan dengan Indonesia Open 2006 di Surabaya. Hasilnya, Sony memang masih sering kambuh saat melakoni pertandingan.

Dengan cedera itu, Maria dipastikan absen dalam dua turnamen super series terdekat, yaitu Malaysia mulai 6-11 Januari dan Korea mulai 13-18 Januari nanti. Bahkan, Maria belum bisa memastikan keikutsertaannya pada All England sebagai turnamen ketiga 2009. Ajang itu merupakan salah satu even yang menjadi prioritas PB PBSI tahun ini.

Pada Malaysia dan Korea Super series nanti, Indonesia mewakilkan dua tunggal wanita, Adrianti Firdasari dan Pia Zebadiah. Keduanya diharapkan bisa memulai kompetisi tahun ini dengan gemilang. (vem/ang)

(sr:jawapos)

Massa Dukung Ide Medali Ecclestone

MARANELLO - Keinginan Bernie Ecclestone merubah sistem penilaian ke medali ternyata mendapat dukungan. Kali ini dukungan itu datang dari runner-up Formula One (F1) pada musim lalu Felipe Massa.

Massa bukan tanpa alasan mengatakan itu. Pembalap asal Ferrari itu mengatakan dia seharusnya layak menjadi pemenang pada musim lalu. Sebab, dia meraih kemenangan lebih banyak daripada Lewis Hamilton.

Bandingkan saja, Massa memenangkan enam grand prix pada musim lalu. Sedangkan Hamilton, hanya mampu memenangkan lima grand prix. Namun, pembalap McLaren itu akhirnya tetap keluar sebagai pemenang karena unggul satu poin dari Massa.

"Ya, saya rasa itu merupakan sebuah gagasan yang sangat menarik. Tapi, kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi," jelas Massa seperti dikutip harian Italia, La Stampa, Sabtu (3/1/2009).

"Saya tahu apa yang ingin Anda katakana: dengan sistem seperti itu, mungkin saya sekarang akan menjadi juara. Tapi itu adalah pendapat yang salah," lanjut pembalap asal Brasil itu tersebut.

"Sebab, sejak awal musim kami sudah tahu kalau musim lalu menggunakan sistem penilaian. Itulah basis yang kami miliki selama ini," sanggah yang kini 27 tahun itu.

(hmr)
(sr:okezone)

TOP TEN UNIVERSITIES

AUSTRALIA
1 Australian National University
2 The University of Sydney
3 The University of Melbourne
4 The University of Queensland
5 The University of New South Wales
6 Monash University
7 The University of Western Australia
8 The University of Adelaide
9 Macquarie University
10 RMIT University

ASIA
1 The University of Tokyo, Japan
2 Kyoto University, Japan
3 The University of Hong Kong, Hong Kong
4 National University of Singapore, Singapore
5 The Hong Kong University of Science and Technology, Hong Kong
6 The Chinese University of Hong Kong, Hong Kong
7 Osaka University, Japan
8 Peking University, China
8 Seoul National University, South Korea
10 Tsinghua University, China

USA
1 Harvard University
2 Princeton University
3 Yale University
4 Massachusetts Institute of Technology
4 Stanford University
6 California Institute of Technology
7 University of Pennsylvania
8 Columbia University
9 Duke University
10 The University of Chicago

UK
1 University of Oxford
2 University of Cambridge
3 Imperial College London
4 London School of Economics
5 University of St. Andrews
6 University of Warwick
7 University College London
8 Durham University
9 The University of York
10 Bristol University

(sr: lautanindonesia)

http://www.timeshighereducation.co.uk/

Saturday, January 3, 2009

BWF WORLD RANKING - - - 25 Dec 2008 - 1 Jan 2009

BWF World Ranking
Ranking Date: December 25 2008

MEN'S SINGLE :
1. LEE Chong Wei MAS *79549
2. LIN Dan CHN *74740
3. CHEN Jin CHN *67204
4. DWI KUNCORO Sony INA *62367
5. GADE Peter Hoeg DEN *56771
6. HIDAYAT Taufik INA *54163
7. PERSSON Joachim DEN *52987
8. BAO Chunlai CHN *52082
9. JONASSEN Kenneth DEN *50255
10. PARK Sung Hwan KOR *45577

14. SANTOSO Simon INA *41945
21. TEDJONO Andre Kurniawan INA *35470
42. SUGIARTO Tommy INA *26350
47. HARTANTO Ari Yuli Wahyu INA *25480
53. YUNUS Alamsyah INA *21940


WOMAN'S SINGLE :
1. ZHOU Mi HKG *72300
2. RASMUSSEN Tine DEN *69243
3. LU Lan CHN *67419
4. ZHU Lin CHN *60078
5. XIE Xingfang CHN *57500
6. WANG ~ Chen HKG *56147
7. PI ~ * Hongyan FRA *53256
8. XU ~ Huaiwen GER *52725
9. WANG Lin CHN *51840
10. NEHWAL Saina IND *48791


12. YULIANTI Maria Kristin INA *44463
35. ADRIANTI Firdasari INA *28940
37. BERNADET Pia,Zebadiah INA *27501
42. CHRISTINA Maria Elfira INA *25230
48. PUNGKASARI Rosaria Yusfin INA *22780
53. KUSUMASTUTI Maria Febe INA *21590


MENS DOUBLES :
1. KIDO Markis - SETIAWAN Hendra INA *80182
2. JUNG Jae Sung - LEE Yong Dae KOR *70506
3. PAASKE Lars - RASMUSSEN Jonas DEN *68035
4. ABDUL LATIF Mohd Zakry - MOHD TAZARI Mohd Fairuzizuan MAS *59736
5. CAI Yun - FU Haifeng CHN *59086
6. KOO Kien Keat - TAN Boon Heong MAS *57651
7. BOE Mathias - MOGENSEN Carsten DEN *54884
8. GUNAWAN ~ * Tony - WIJAYA Candra USA – INA *47390
9. CHOONG Tan Fook - LEE Wan Wah MAS *46729
10.MASUDA Keita - OHTSUKA Tadashi JPN *45273


15.DASUKI Yonatan Suryatama - SUKMAWAN Rian INA *40030
17.KURNIAWAN Fran - RENDRA Wijaya INA *36440
18.CHANDRA Alvent Yulianto - HADIYANTO Luluk INA *35950
19.AHSAN Muhammad - SEPTANO Bona INA *35470
22.GUNAWAN Hendra Aprida - RIYADI Joko INA *32048
39.KURNIAWAN Fernando - LIE Lingga INA *24660
55.WINDARTO Wifqi - WIRAWAN Afiat Yuris INA *15750
95.RADHITIAN Syarif Syahmie - WIJAYA Chrisna Adi INA *9370
100.Albert SAPUTRA - YANU KRESNAYADI Rizky INA *8690


WOMENS DOUBLES :
1. DU Jing - YU Yang (F) CHN *70510
2. CHIN Eei Hui - WONG Pei Tty MAS *65449
3. CHENG Wen Hsing - CHIEN Yu Chin TPE *60856
4. MARISSA Vita - NATSIR Liliyana INA *55783
5. LEE Hyo Jung - LEE Kyung Won KOR *55728
6. MAEDA Miyuki - SUETSUNA Satoko JPN *54040
7. YANG Wei - ZHANG Jiewen CHN *53638
8. FRIER KRISTIANSEN Lena - RYTTER JUHL Kamilla DEN *50308
9. HA Jung Eun - KIM Min Jung KOR *48210
10.CHENG Shu - ZHAO Yunlei CHN *46880


11.IRAWATI Shendy Puspa - JAUHARI Meiliana INA *44020
16.NOVITA Jo - POLII Greysia INA *36365
24.MUNDIASTI Rani - NURSUGIANTI Endang INA *31540
38.MAHESWARI Nitya Krishinda - POLII Greysia INA *21380
47.MUNDIASTI Rani - NOVITA Jo INA *17350
48.MAHESWARI Nitya Krishinda - NURLITA Lita INA *17290
71.NURSUGIANTI Endang - NURLITA Lita INA *11050
92.MELATI Nadya - PERMATASARI Devi Tika INA *8700
95.POLUAKAN Nathalia Christine - YULIANTI (CJ) INA *8480


MIXED DOUBLES :
1. NATSIR Liliyana - WIDIANTO Nova INA *73050
2. HE Hanbin - YU Yang (F) CHN *70490
3. LEE Hyo Jung - LEE Yong Dae KOR *66310
4. CLARK Anthony - KELLOGG Donna ENG *57998
5. LAYBOURN Thomas - RYTTER JUHL Kamilla DEN *57022
6. XIE Zhongbo - ZHANG Yawen CHN *50730
7. PRAPAKAMOL Sudket - THOUNGTHONGKAM Saralee THA *47750
8. BANKIER Imogen - BLAIR ~ Robert SCO/ENG *43890
9. LIMPELE ~ Flandy - MARISSA Vita INA *41320
10. ANUGRITAYAWON Songphon - VORAVICHITCHAIKUL Kunchala THA *37450


13.IRAWATI Shendy Puspa - KURNIAWAN Fran INA *36160
18.FITRIAWAN Devn Lahardi - NURLITA Lita INA *31960
29.POLII Greysia - RIJAL Muhammad INA *26000
37.JAUHARI Meiliana - RENDRA Wijaya INA *23420
44.MARISSA Vita - RIJAL Muhammad INA *20060
54.NUGROHO Anggun - NURSUGIANTI Endang INA *16070
55.LIMPELE ~ Flandy - POLII Greysia INA *15900
67.AKHMAD Tantowi - YULIANTI (CJ) INA *12370

(sumber: lautan indonesia)

1st Post!

POST PERTAMA DI 2009!
hahahaha...

Welcome 2009! (again.. hehehe..)