Friday, November 7, 2008

Michael Phelps

Photobucket

Name : Michael Fred Phelps
Date of Birth : June 30, 1985 (23 years Old) Baltimore, Maryland, USA
Height : 6 ft 4 in (1.93 m)
Weight : 200 pounds (91 kg)

Photobucket

==================================================

Ukuran tubuh bagian atas Michael Phelps yang sangat panjang membuatnya berfungsi seperti lambung kapal, memastikannya lebih mudah membelah air. Pergelangan kaki, lutut, siku, dan pundaknya sangat fleksibel. Bentangan kedua tangannya sekitar sembilan sentimeter lebih panjang dari tinggi tubuhnya, membuat kayuhannya sangat kuat.

Namun, untuk semua pemberian genetis yang membuatnya master dalam menghindari hambatan di air, untuk semua keuntungan fisik yang membuat perenang berusia 23 tahun itu menjadi olimpian terbaik sepanjang masa, rahasia superioritas Phelps justru dalam pikirannya. ”Saya hanya harus meletakkan tangan di tembok (kolam) sebelum yang lain melakukannya,” kata Phelps.

Pelatihnya, Bob Bowman, mengatakan, Phelps punya ketangguhan mental luar biasa. Ia mampu mengatasi semua harapan dan tekanan atmosfer olimpiade, yang membuat Phelps bisa menjadi sangat fokus. ”Itulah kemampuan terbaiknya,” kata Bowman.

Untuk seseorang yang didiagnosis attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) yang dideritanya waktu kecil, kemampuan fokus Phelps sungguh fenomenal. ”Kemampuan Michael memusatkan perhatian sangat mengagumkan,” kata Debbie Phelps, sang ibu, kepala sekolah menengah yang sering kali memberi nasihat untuk para ”ibu dari anak-anak ADHD”.

ADHD adalah kondisi di mana seorang anak akan sangat sulit memberi perhatian atau fokus terhadap sesuatu hal. Bahkan, hanya untuk duduk diam sebentar selama beberapa menit, Phelps kecil sangat sulit melakukannya.

Anak hiperaktif
Bowman mulai melatih Phelps di North Baltimore Aquatic Club ketika perenang itu berusia 11 tahun, mengingat Phelps harus sering dijaga oleh seseorang agar tetap duduk di pinggir kolam karena ia begitu mengganggu. Ia sangat hiperaktif.

”Ia tidak pernah mau duduk. Ia tidak pernah mau tutup mulut, ia tidak pernah berhenti bertanya. Ia adalah anak kecil yang sangat energik,” kata ibunya.
Dalam bahasa Phelps sendiri, ”seperti tikus kolam, berlari ke sana kemari, mencuri jajan atau kacamata renang orang lain, mengagetkan orang lain dengan menepuk pundaknya dari belakang, dan berlari-lari menciptakan kekacauan”.

Saat berada di sekolah dasar, seorang guru berkata kepada Debbie bahwa anaknya tidak akan pernah sukses karena tidak bisa memusatkan perhatian. Sang ibu tentu saja menolak. Ia yakin kolam renang akan menjadi tempat penyaluran energi anaknya.

”Olahraga akan menyalurkan energinya,” ujar Debbie sambil menegaskan bahwa anak ADHD seperti Phelps biasanya adalah individu yang kreatif, bersemangat, dan akan sepenuhnya fokus terhadap hal yang dicintainya.

Dalam perkembangannya, di bawah asuhan Bowman, Phelps berubah dari seorang hama pengganggu di pinggir kolam menjadi perenang terbaik dunia. Perenang kelahiran Baltimore ini sudah masuk menjadi anggota tim AS pada Olimpiade Sydney 2000, Australia.
Sebagai remaja berusia 15 tahun, Phelps bertanding pada nomor 200 meter kupu-kupu melawan para perenang terbaik dunia lainnya di Australia. Ketika finis ke-5 di Sydney, Phelps marah karena tidak mendapat medali. Namun, ia menyalurkan kemarahannya itu dengan semakin giat berlatih.

Setelah tak mendapat apa-apa di Olimpiade 2000 Sydney, latihan keras Phelps mulai membuahkan hasil empat tahun kemudian di Athena, Yunani. Ia mampu meraih enam medali emas dan dua perunggu, membuatnya menjadi peraih medali terbanyak dalam satu olimpiade. Namun, itu masih kalah dibandingkan rekor tujuh emas Mark Spitz di Olimpiade Muenchen 1972.

Keunggulan fisik
Dalam persiapannya menuju Beijing, Phelps berlatih tiap hari, termasuk hari Minggu. Dalam masa pelatihan puncak, Phelps berenang lebih dari 80 kilometer per pekan. ”Motivasinya adalah ia sangat benci kalah,” kata rekannya di tim AS, Ian Crocker, yang menjadi salah satu pesaing Phelps di Beijing. ”Ia memiliki keuntungan biologis ditambah semangatnya itu.”

Fisik Phelps membuatnya terlihat ”aneh” dan tak proporsional di luar kolam renang, dengan badan atas panjang dan kaki yang terlalu pendek. Seharusnya badan atas Phelps itu untuk orang yang mempunyai tinggi tubuh 200 cm, sementara kakinya untuk orang yang hanya bertinggi 160 cm.

Jika ia berdiri tegak dengan sikap sempurna, jarinya hampir menyentuh lutut. Padahal, rata-rata jari orang normal hanya sampai ke paha.

Fisiknya yang unik tersebut dinilai sangat menguntungkan saat di air. Kakinya seperti sirip belakang ikan, pundaknya yang fleksibel membuat jangkauan kayuhannya kian panjang.
Salah seorang pesaingnya di Beijing, perenang Rusia, Alexander Sukhourov, mendeskripsikan Phelps ”hanya orang normal, tetapi dari planet lain, planet dari galaksi yang lain”.

Ia juga memiliki keunikan dengan memproduksi asam laktat lebih sedikit dibandingkan orang lain, membuatnya lebih cepat pulih setelah bekerja keras.

Sebagai bahan bakar untuk menunjang semua penampilannya itu, menurut artikel The Guardian, Phelps memakan 12.000 kalori per hari, cukup untuk memenuhi makan lima laki-laki dewasa per hari.

Pagi hari ia sarapan tiga sand- wich telur, keju, tomat, bawang goreng, cokelat, dan lima telur omelet. Sementara pada siang hari ia makan setengah kilogram pasta, dua ham ukuran besar, sandwich keju, mayones, roti, dan minuman energi. Untuk makan malam ia menghabiskan setengah kilogram pasta, saus carbonara, piza ukuran besar, dan minuman energi.

Kubus Air
Kolam Water Cube alias Kubus Air di Beijing akhirnya menjadi saksi pencapaian Phelps, yang memecahkan rekor Spitz dengan merebut delapan emas.
Emas pertama Phelps diraihnya pada 10 Agustus pada nomor 400 meter gaya ganti, dan kemudian berturut-turut nomor estafet 4 x 100 meter gaya bebas, 200 meter gaya bebas, 200 meter gaya kupu-kupu, estafet 4 x 200 meter gaya bebas, 200 meter gaya ganti, 100 meter gaya kupu-kupu, dan estafet 4 x 100 meter gaya ganti. Tujuh dari delapan emas itu dicatatkannya dengan rekor dunia.

”Ini menunjukkan, orang ini bukan hanya perenang terbaik atau olimpian terbaik. Ia adalah atlet terbaik sepanjang masa. Ia adalah racer terbaik yang pernah berjalan di bumi,” kata Spitz.
Dengan 14 emas yang diraihnya dari tiga olimpiade, Phelps menjadi olimpian tersukses sepanjang masa.

Sumber : fajarnugraha.net

No comments: