Sunday, November 9, 2008

Final Super Series 2008 -- Mengejar Total 5 Milyar

Sempat tertunda tahun lalu, akhirnya ajang penutup tahun Final Super Series Master akan terealisasi tahun ini.
Kota Kinabalu di negara bagian Sabah, Malaysia, dipercaya menjadi tuan rumah, 18-21 Desember.Sejak turnamen super series mulai digelar awal tahun lalu, Badminton World Federation (BWF) berencana untuk menggelar sebuah turnamen elite penutup tahun. Turnamen ini hanya bisa diikuti delapan pemain atau pasangan terbaik sepanjang tahun.
Slot peserta ditentukan dari poin yang diraih dari 12 turnamen super series yang ada. Hadiah yang ditawarkan pun sungguh menggiurkan, total sebanyak 500 ribu dolar AS (sekitar Rp 5 miliar).
Tahun lalu, ajang ini sempat ditunda beberapa kali. Awalnya Malaysia ditunjuk sebagai tuan rumah, tapi batal lantaran jadwalnya berbenturan dengan Hari Raya Idul Adha.
Lalu ada rumor turnamen ini akan dibawa ke negara Timur Tengah, tapi akhirnya juga gagal digelar lantaran bermasalah dengan sponsor.
Sempat juga terdengar berita Final Super Series Master 2007 akan digelar di awal 2008. Namun, berita itu menguap ketika semua pemain fokus dengan persiapan Piala Thomas-Uber serta Olimpiade Beijing.
“Kami kecewa tahun lalu. Tapi, tahun ini kami senang mengumumkan turnamen prestisius ini siap digelar di Kinabalu. Tahun ini kami memiliki beberapa partner untuk membuat turnamen ini terealisasi,” ujar Sekjen BWF, Stuard Borrie, di Stadion Juara, Bukit Kiara, Kuala Lumpur, Jum’at (31/10).
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Yonex Sunrise, dan televisi pemegang hak siar, ISC, adalah sponsor yang dimaksud Borrie.
Presiden BWF, Dr. Kang Young-joong, dalam rilisnya yang dimuat di situs resmi BWF menyebutkan setelah cabang bulutangkis di Olimpiade Beijing menjadi salah satu olahraga yang sering ditonton, kini saatnya BWF memberikan perhatian lebih buat pemain dengan menggelar turnamen elite berhadiah menggiurkan.
“Ini benar-benar sebuah kesempatan baik buat para pemain top untuk meraih hadiah besar seperti rekan-rekan mereka di cabang tenis. Ini sekaligus juga sebuah tontonan menarik buat semua pihak karena hanya pemain-pemain top yang tampil,” ujar lelaki asal Korsel tersebut.

Wakil Indonesia

Dengan aturan hanya delapan pemain/pasangan teratas yang berhak tampil dan maksimal hanya dua wakil dari tiap negara, Indonesia masih meloloskan sejumlah pemain.Ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan, tunggal putra Sony Dwi Kuncoro, ganda putri Vita Marissa/Lilyana Natsir, dan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir adalah mereka yang berhak tampil di Kinabalu.
Sementara itu, lantaran keterbatasan dana, PBSI berencana tak mengirimkan pemain ke super series terakhir, Hong Kong dan Cina. Namun, besarnya hadiah di Kinabalu tentu menyedot perhatian para pemain top.
"Kami akan tetap berangkat dengan biaya sendiri kalaupun PBSI tak memberangkatkan pemain," tegas Hendra Setiawan

(sumber : www.lautanindonesia.com/forum)

No comments: