Serial ini berkisah tentang pertemuan gado -gado seorang pianisjenius bernama Nodame dan konduktor egois bernama shinichi chiaki. Chiaki yang bercita - cita menjadi seorang konduktor hebat menganggap pertemuannya dengan Nodame yang jorok merupakan hal tersial dalam hidupnya.
Tetapi, siapa menyangka, pertemuannya dengan Nodame dan kawan - kawannya telah membawa perubahan besar dalam hidupnya dan mempengaruhinya dalam hal bermusik.
dan, dimulailah pertualangan Chiaki menggapai cita - citanya menjadi konduktor kelas dunia bersama Nodame, yang berusaha menghadapi concour demi concour, melawan ketakutannya untuk bisa berjalan berdampingan dengan senpai-nya menuju panggung dunia.
Itulah ringkasan sekilas tentang Nodame Cantabile yang mengudara di Fuji Tv 2006 silam.
Nodame Cantabile sendiri merupakan dorama besutan negeri Jepang pada tahun 2006 yang berhasil memborong penghargaan Best Drama, Best art Director dan Best music dengan share audience 25.6 persen. Rating share yang termasuk tinggi di negara asalnya.
Nodame Cantabile, disebut - sebut sebagai satu - satunya dorama yang berhasil mengenalkan musik klasik kepada kalangan awam, dimana musik klasik sendiri tidak begitu diminati oleh kalangan muda - mudi yang pada umumnya lebih akrab dengan corak pop. Begitu banyak musik - musik klasik yang wara - wiri dalam dorama ini, membuat kita sedikit banyak paham tentang keindahan dan dahsyatnya musik klasik ciptaan Chopin, beethoven hingga schubert, istilah piano dan ragam jenis alat musik yang biasa dimainkan dalam orkestra.
Nodame Cantabile merupakan salah satu serial yang diangkat dari komik yang meraih penghargaan best manga 2005 besutan Tomoko Ninomiya, yang notabene, pengarang cerita Nodame Cantabile versi komik. Komiknya sendiri telah diterbitkan di Indonesia dan berlanjut hingga kini menyentuh vol 21.
Saking tingginya share audience, butuh waktu hingga 1 tahun lamanya untuk bisa mengangkat serial klasik ini ke layar lebar yang bersetting di kota Paris. Melanjutkan kisah manganya, yang dalam versi serial hanya diambil hingga vol 9.
1 tahun yang dibutuhkan untuk bisa mempertemukan kembali Ueno Juri dan Tamashi Hiroki memerankan Nodame dan Chiaki. dan 3 bulan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan syuting bersetting di kota Paris, lengkap dengan Full orkestra andalan Nodame cantabile.
Sedangkan , setahun setelah versi layar lebarnya, Nodame Cantabile diadaptasi oleh drama Korea dan diberi judul Beethoven Virus.
Seperti yang diketahui, Lee Ji-ah yang melejit lewat Legend alias Taewangsashingi (태왕사신기) terpilih sebagai Du Ru-mi, versi lain dari Noda Megumi. Bedanya, tokoh yang namanya mirip dengan nada do-re-mi itu diceritakan memiliki bakat yang begitu besar dalam hal permainan biola.
Cerita lengkapnya sendiri, sampai saat ini belum dibeberkan ke hadapan publik. Banyak yang berharap, Beethoven Virus bisa lebih baik dari Nodame Cantabile atau setidaknya bisa disejajarkan dalam segi musikalitas dan kualitas.
Sekarang, kita tinggal melihat, apakah Beethoven Virus bisa menyaingi kesuksesan sang pendahulunya? kita lihat saja !
(sr:id.shvoong.com)
No comments:
Post a Comment